Doa 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan

Mengenai keutamaan 10 hari kedua bulan Ramadhan, salah satu keutamaannya yaitu dikabulkannya doa oleh Allah SWT.

Dari Jabir bin Abdillah RA dari Muhammad al Mustafa: Beliau bersabda, siapa yang membaca doa ini pada hari terakhir Ramadhan, 

ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan di antaranya menjumpai Ramadhan mendatang atau pengampunan dan rahmat Allah.

أَللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَلْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا

Allahumma laa taj'alhu aakhiral 'ahdi min shiyaamina iyyaah, fa-in ja'altahu faj'alnii marhuuman wa laa taj'alnii mahruuma.

Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang hampa semata."

Untuk Menyempurnakan amalan 10 hari kedua bulan Ramadhan, Anda dapat melakukan amalan-amalan berikut ini:

1. Membaca Al-Qur’an

Amalan pertama yang bisa kamu lakukan adalah membaca Al-Qur’an.  Amalan tersebut adalah salah satu amalan utama di bulan Ramadhan.

Sebagaimana hadis dari Ibnu Mas’ud, Rasullullah SAW bersabda;

“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi)

2. Qiyamul Lail.

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah sebuah hadist sahih yang berbunyi: "Barangsiapa yang mendirikan salat malam selama bulan Ramadhan , maka dosa-dosanya akan diampuni. Bahkan ia umpama bayi baru lahir."

 

3. Sedekah

Bersedekah adalah salah satu bentuk ketaatan seorang hamba terhadap Allah SWT dan juga bentuk kepedulian terhadap sesama.

 

4. Memberi Makan orang yang berpuasa. 

Amalan lain yang bisa dilakukan pada 10 hari kedua Ramadhan adalah memberi makan orang yang berpuasa. Sebagaimana sabda Rasullullah SAW, “Barang siapa memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” (HR. Ahmad).

Dilansir ayobandung.com dari berbagai sumber